Martabak Telur Turkie

Spread the love

Martabak Telur: Sejarah, Asal Usul, dan Resep Lengkap

Martabak telur adalah salah satu hidangan populer di Indonesia yang sering dijumpai di pedagang kaki lima maupun restoran. Dengan kulit yang renyah di luar dan isian yang gurih di dalam, martabak telur menjadi camilan atau makanan berat yang disukai banyak orang. Artikel ini akan membahas sejarah, asal usul, serta cara membuat martabak telur yang lezat.

Sejarah dan Asal Usul Martabak Telur

Martabak telur memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perdagangan dan migrasi budaya. Makanan ini diduga berasal dari Timur Tengah dan India, dibawa ke Indonesia oleh para pedagang Muslim pada masa lampau. Di negara asalnya, martabak dikenal dengan berbagai nama, seperti “mutabbaq” di Yaman dan “murtabak” di India dan Arab Saudi. Kata “mutabbaq” dalam bahasa Arab berarti “dilipat,” yang merujuk pada teknik melipat adonan untuk membuat hidangan ini.

Martabak telur kemudian mengalami adaptasi di Indonesia, baik dari segi rasa maupun bahan-bahannya, sesuai dengan selera lokal. Di Indonesia, martabak telur menjadi sangat populer di Pulau Jawa dan Sumatera, dan sejak saat itu, berkembang menjadi salah satu jajanan kaki lima yang paling dicari.

Varian Martabak Telur

Martabak telur memiliki beberapa varian, tergantung pada daerahnya. Misalnya, di Jakarta dan sekitarnya, martabak telur biasanya diisi dengan daging sapi cincang, daun bawang, dan campuran telur. Di Sumatera Barat, martabak telur cenderung lebih pedas, dengan bumbu rempah yang lebih kuat. Ada juga varian yang menggunakan telur bebek untuk memberikan rasa yang lebih kaya.

Bahan-Bahan untuk Membuat Martabak Telur

Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat martabak telur:

Bahan untuk Kulit:

  • 250 gram tepung terigu
  • 1 butir telur
  • 50 ml minyak goreng
  • 150 ml air
  • Sejumput garam

Bahan untuk Isian:

  • 200 gram daging sapi cincang atau ayam cincang
  • 2-3 butir telur (bisa menggunakan telur ayam atau telur bebek)
  • 3 batang daun bawang, iris halus
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 buah bawang bombay, cincang halus
  • 1 sendok teh lada bubuk
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh kari bubuk (opsional)
  • Minyak untuk menggoreng

Cara Membuat Martabak Telur

Berikut adalah langkah-langkah lengkap untuk membuat martabak telur:

1. Membuat Kulit Martabak

  • Campurkan Bahan: Dalam sebuah mangkuk, campurkan tepung terigu, telur, minyak goreng, dan sejumput garam. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis.
  • Istirahatkan Adonan: Bagi adonan menjadi beberapa bagian kecil, bulatkan, dan olesi dengan sedikit minyak. Tutup dengan kain bersih dan diamkan selama sekitar 30 menit hingga 1 jam. Ini akan membuat adonan lebih elastis dan mudah dibentuk.

2. Membuat Isian Martabak

  • Tumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak di wajan, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
  • Tambahkan Daging: Masukkan daging cincang, masak hingga berubah warna. Tambahkan garam, lada bubuk, dan kari bubuk jika menggunakan. Aduk hingga rata dan matang, lalu angkat dan dinginkan.
  • Campur dengan Telur: Setelah daging dingin, campurkan dengan telur dan daun bawang yang telah diiris. Aduk rata.

3. Membuat Martabak

  • Bentuk Kulit: Ambil satu bagian adonan kulit, pipihkan dengan tangan atau rolling pin hingga sangat tipis, hampir transparan.
  • Isi dan Lipat: Letakkan adonan kulit yang sudah tipis di atas wajan datar yang telah dipanaskan dan diolesi sedikit minyak. Tambahkan isian di tengah kulit, lalu lipat sisi-sisi adonan ke tengah hingga menutupi seluruh isian, membentuk persegi panjang atau kotak.
  • Goreng Hingga Matang: Goreng martabak dengan minyak yang cukup banyak hingga berwarna keemasan dan renyah di kedua sisi. Angkat dan tiriskan.

4. Penyajian

Potong-potong martabak sesuai selera dan sajikan hangat dengan acar timun, cabai rawit, dan saus sambal atau saus kari sebagai pelengkap.

Martabak Telur dalam Budaya Indonesia

Martabak telur tidak hanya menjadi makanan yang disukai karena rasanya, tetapi juga karena perannya dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Martabak telur sering dijumpai di malam hari, dijual oleh pedagang kaki lima di pinggir jalan. Hal ini menjadikan martabak sebagai salah satu makanan favorit untuk dinikmati sebagai camilan malam atau ketika berkumpul bersama keluarga dan teman.

Di beberapa daerah, martabak telur juga menjadi bagian dari perayaan atau acara khusus, seperti buka puasa di bulan Ramadan, di mana martabak sering dijadikan salah satu hidangan untuk berbuka puasa.

Kesimpulan

Martabak telur adalah salah satu kuliner Indonesia yang kaya akan sejarah dan budaya. Asal-usulnya yang berakar dari Timur Tengah dan India menunjukkan bagaimana makanan ini telah beradaptasi dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Dengan resep yang relatif sederhana namun menghasilkan rasa yang luar biasa, martabak telur terus menjadi pilihan favorit bagi banyak orang di seluruh negeri. Baik sebagai camilan di malam hari atau sebagai bagian dari perayaan, martabak telur selalu berhasil memikat selera dengan rasa gurih dan teksturnya yang renyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *